Entah kenapa aku masih memilihmu sebagai tuanku
Di antara sekian banyak racun yang kita ledakkan bersama
Dikau tau aku takut menderita
Namun kumantapkan doaku di hadapan Sang Perawan Suci agar kita satu luka
Tak hanya satu hati, satu jiwa, dan satu pikiran
Kiranya Sang Pujangga Agung adil dalam beberbelas kasih
Tak hanya padaku, tapi juga padamu
Yang enggan memandangku sebagai rahmatNya
Nona Nagisa,
Jakarta, 07 Juni 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar