Aku rebahan di dinginnya malam
Sambil memandangi lan"git-langit yang gulita
Merimang-rimangi kata-katanya
Katanya dialah yang 99% benar
Katanya dialah yang benar dan oriental
Katanya dialah sufragan pemegang Kunci Kerajaan Sorga
Katanya dialah menyembah dalam roh dan kebenaran
Katanya dialah mencermati sesuatu berdasarkan konteks bukan hargiah
Katanya dialah nabi palsu
Aku bertanya pada langit-langit gulita ini
"Cuk, Sapa sing bener?"
Pada malam yang larut
Angin itu bertiup sejuk
Membelai rambutku lembut
Merasuk ke segala kulit dan inderaku
Dalam angin itu sayup-sayup terdengar
"Akulah jalan kebenaran"
Aku menoleh ke segala sisi
Siapa yang berkata "Akulah jalan kebenaran." itu?
Namun,
Hanya angin itu disini
Nona Nagisa,
Cikarang, 24 Agustus 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar