“Ya, Tuhan. Mengapa aku dipertemukan dengannya?”
Ujar Elior dalam penuh ratap kepada Tuhan. Ia merasa kesal hingga menangis saat berdoa. Semuanya dia tumpahkan kepada Tuhan di Goa Karmel Bandung. Ia tak kuasa menahan sakit setelah melihat Raphael sedang nonton bioskop dengan perempuan lain.
Raphael adalah gebetan Elior. Berpostur tinggi. Badannya tegap. Kulitnya sawo matang. Matanya bulat dan berhidung mancung. Sosok yang sempurna bagi Elior. Oleh sebab itu, Elior merasa terluka dan disepelekan ketika melihat Raphael jalan bersama dengan perempuan lain. Ia pun bergumam:
‘Kalau dia bisa jalan dan nonton dengan perempuan lain, aku juga harusnya, bisa, dong?’
Pada hari Senin yang terik, Elior diajak menonton konser oleh Mikael, teman sekelas Elior.
“Elior, kamu mau gak nonton konser Dewa 19 denganku?”, ujar Mikael
‘Wah, kesempatan, nih.’ gumam Elior, “Ayo, Mik. Aku mau.”
Elior pun menerima ajakan Mikael tanpa memperdulikan perasaan Raphael. Dalam benak Elior apabila Raphael pergi dengan perempuan lain, Elior berhak pergi dengan lelaki lain. Prinsipnya, ya, harus adil. Lagipula, Raphael masih sebatas teman sekolah, bukan pacar.
Pada saat menikmati lagu Larut yang dibawakan oleh Dewa-19 saat konser, Elior dilabrak oleh Raphael yang saat itu juga menonton konser Dewa 19
“Lo, ngapain disini, yor?” tanya Raphael
“Nonton konser lah. Mau ngapain lagi?” jawab Elior
“Kenapa lo pergi sama cowo lain?”
“Ya, hak gue dong buat pergi sama siapapun. Lagian lo Cuma teman gue.”
“Cuma teman kata lo? Kenapa lah gua dipertemukan sama lo? Cukup tahu.”
Itulah hari terakhir Elior melihat Raphael. Tiada lagi chat maupun telepon Raphael yang selalu menghiasi Elior.
Beberapa tahun berlalu. Elior tak lagi memikirkan Raphael. Dukungan keluarga dan sahabatnya perlahan menambal luka itu. Mereka adalah orang-orang yang sangat mendukung hari-harinya pasca kehilangan Raphael.
Suatu hari, Elior sedang duduk di teras sambil memperhatikan tetangga yang baru pindah ke lingkungannya. Namun Ia merasa kaget. Karena, tetangga barunya adalah Raphael. Ia pun melihat perempuan yang waktu itu menjadi orang ketiga di dalam hubungannya. Ia sangat penasaran dengan perempuan itu. Ia pun memberanikan diri untuk menghampiri Raphael
“Apa kabar, Raph?” tanyanya
“Baik. Lo sendiri?” jawab Raphael
“Baik. Lo pindah kesini sekeluarga?”
“Yoi.”
“Itu istri lo?”
“Enggak. Gua masih jomblo.”
“Lah, terus, itu cewe siapa?” tanya Elior sambil menunjuk, setengah gemetar.
“Ohhh. Itu ade gue.” jawab
Raphael santai, membuat Elior terpaku.
Editor: ChatGPT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar