Seorang ayah meringis pilu
Mendengar istri menenangkan rengek anaknya meminta nasi
Terdengar hidupnya hanya benalu
Ditanggung mentua yang risi
Merasa diri bagaikan pengungsi
Di tengah keluarga sendiri seperti tak termilik
Takdir Gusti tak bisa ditilik
Hidup bagaikan dihantam besi
Datang kawan dari Palu
Diajak merantau ke Bekasi
Pamit kepada Ibu yang sedih sembilu
Demi harapan rizki tanpa basa-basi
Di negeri orang mulai beradaptasi
Semangat dirubah panik
Menjadi waria demi menghindar kudapan basi
Misi dermaga membuat gidik
Ramadhan diujung hulu
Gejolak rindu merasuk di segala sisi
Menjadi waria sungguh dirundung malu
Terhadap anak dan istri di pinggir sungai Musi
Ayah pulang dengan saku terisi
Untuk modal menyewa bilik
Suara lentik terdengar pekik
"Ayah, kerja dimana si?"
Nona Nagisa,
Bandung, 08 Mei 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar