Jumat, 19 Juli 2024

Sajak kepada Pujangga Agung

Duhai Pujangga Agung,

Anganku, relung hatiku semakin disempurnakan dalam kasihMu

Harapku, langkah kakiku semakin menapaki jejak langkahMu

Tapi, runtuh kekuatanku dalam mengikutiMu

Daku kian lelah menghaturkan kurban syukurku dalam sajak-sajakku padaMu

Pula kutulikan kian sabdaMu dalam relungku

Ya, Pujangga Agung, Engkau pun ingat betapa kejamnya lakuku

 

Wahai Pujangga Agung,

Tuntun daku kembali mendengar sabdaMu

Janganlah undur penyertaanMu kala daku terjatuh

Topanglah kepedihanku yang penuh kabung

Sebab, daku hendak kembali datang kepada kakiMu yang terpaku

Hendak kunaikkan kembali kurban syukurku

Dalam sajak-sajak penuh pilu diiringi irama kerapuhan

 

Oi Pujanggaku Yang Agung,

Pada malam-malam temaram kuserukan namaMu dalam kehampaan

Usaplah isak tangisku seperti sedia kala

Kala Engkau menuntunku untuk tetap setia di dalam kesabaran

Di perjalanan yang kian hari kian gelap untuk kutapaki

 



O Great Poet,

My thoughts, the chambers of my heart, are ever refined in Your love.
My hope, that my steps may ever follow the trace of Yours.
Yet my strength collapses in pursuing You.
I grow weary of offering my sacrifice of gratitude through my verses to You.
And I have deafened myself to Your word within my soul.
Yes, O Great Poet, You remember well the cruelty of my deeds.

O Great Poet,
Guide me once more to hear Your word.
Do not withdraw Your presence when I fall.
Uphold my sorrow that overflows with grief.
For I long to return again to Your nailed feet,
To raise again my sacrifice of gratitude,
In verses steeped in anguish, accompanied by the rhythm of frailty.

O my Great Poet,
In the dimness of night I cry out Your name in desolation.
Wipe away my tears as You once did,
When You led me to remain faithful in patience,
Along the path that grows darker with each passing day.

Nona Nagisa,

Jakarta, 10 Februari 2024

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cukupkah Kasih Karunia-Nya di Tengah Depresi? (Is His Grace Enough in the Midst of Depression? ✨)

Salam dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Ada satu pertanyaan yang akhir-akhir ini sering muncul dalam hatiku: “Haruskah aku bermegah...