Kuberteduh dibawah bilik bambu
Berdiri sambil memeluk tubuhku
Sekedar menghangatkan diri dari tiupan angin yang menusuk
Sekilas kuteringat akan lesung pipimu
Yang selalu menghiasi senyummu
Kala itu
I took shelter under a bamboo canopy
Standing while hugging my body
Just to warm myself from the piercing wind
I was briefly reminded of your dimples
That always adorned your smile
At that time
Nona Nagisa,
Cikarang, 25 Oktober 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar