Siapakah yang lebih tabah daripada Pujangga Suci, tuan?
Dia tetap mencurahkan hujan di bulan oktober bagi tanah berbatu
Rintik demi rintik
Deras demi deras
Bukan untuk menumbuhkan bunga-bunga mekar dan memberi keindahan
Bukan untuk membangkitkan pohon-pohon dan memberi kesejukan bagi semesta
Untuk melapukkan batu itu
Bagaimana jika Pujangga Suci ini tidak tabah, tuan?
Mungkinkah ia dilemparkan ke dalam kegelapan yang paling dalam di Samudra itu karena lalai mengenang Pujangga Agung?
Nona Nagisa,
Jakarta, 20 Oktober 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar