Salam dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus.
What if you had it all
But nobody to call?
Maybe then you'd know me
'Cause I've had everything
But no one's listening
And that's just lonely…
Setiap kali mendengar lagu Lonely dari Justin Bieber, hatiku seperti ditelanjangi. Ada bagian dari diriku yang tercermin begitu nyata dalam lirik itu—bahkan mungkin lebih parah dari yang dinyanyikan.
Aku sadar, kasih karunia Tuhan begitu melimpah dalam hidupku. Aku masih punya orangtua dan adik yang selalu siap mendengarkan ceritaku. Tapi anehnya, meski ada mereka, kesepian tetap saja menghantui. Ada ruang hampa yang tak mudah diisi.
Tidak Dilihat Apa Adanya
Dalam perjalanan hidupku, sering aku merasa tidak benar-benar terlihat. Keluargaku tidak mengenalku sepenuhnya. Teman-teman hanya tahu sebagian kisahku: bahwa aku pernah menjadi perokok, pemabok, dan mencari cinta di jalan yang salah sampai kehilangan kegadisan.
Tapi mereka tidak tahu sisi lainku: seorang aku yang diam-diam sering menyakiti diri sendiri saat sendirian. Inilah wajah kesepianku yang tak terlihat orang lain.
Hampa, Tapi Tidak Sendiri
Lagu ini membuatku merasa hampa sekaligus terluka. Namun, aku juga menemukan penghiburan: bahwa aku tidak sendirian dalam kesepian. Ada orang lain yang pernah menjerit dengan rasa sepi yang sama.
Kalau aku bisa menulis surat kepada “diriku yang kesepian”, aku ingin bertanya:
“Bagaimana kabarmu hari ini? Apakah kamu sudah terlalu lelah? Apakah lukamu sudah sembuh? Apakah kamu sudah bisa merelakan dia yang pergi meninggalkanmu?”
Bertahan dengan Cara yang Baru
Di masa sepi ini, aku belajar bertahan dengan cara yang lebih sehat: menulis, mendengarkan lagu, dan chatting dengan keluargaku. Aku percaya, pengalaman ini adalah sarana pertobatan.
Waktu kuliah dulu, ketika kesepian datang, aku memilih pelarian yang salah—rokok dan minuman keras. Kini, Tuhan memberi kesempatan kedua: untuk memilih jalan yang lebih baik.
Pesan untuk Kamu yang Membaca
Aku ingin berbagi satu hal: setiap orang punya masa sepinya masing-masing.
Kalau kamu sedang berada di titik itu, percayalah—kamu tidak sendirian dalam perjalanan ini.
💌 Jika kamu juga sedang merasa hampa dan kesepian, jangan biarkan dirimu berjalan sendirian. Carilah seseorang untuk berbicara. Menulislah. Dengarkan lagu yang bisa menenangkanmu. Dan yang terpenting, datanglah pada Tuhan.
Sebab, di tengah kesepian terdalam, Dia tetap melihatmu apa adanya.
In the name of the Father, the Son, and the Holy Spirit.
What if you had it all
But nobody to call?
Maybe then you'd know me
'Cause I've had everything
But no one's listening
And that's just lonely…
Every time I listen to Justin Bieber’s Lonely, my heart feels exposed. There’s a part of me that resonates so deeply with those lyrics—perhaps even worse than what the song describes.
I realize that God’s grace overflows in my life. I still have my parents and my sibling, who are always willing to listen to my stories. Yet strangely, even with them around, loneliness still lingers. There’s an emptiness inside me that isn’t easy to fill.
Not Truly Seen
Throughout my life, I often felt unseen. My family didn’t really know me as I truly was. My friends only knew part of my story: that I used to smoke, drink, and seek love in the wrong places until I lost my purity.
But they never knew the other side of me—the one who often hurt herself in silence when no one was watching. This is the face of my loneliness that remained invisible to others.
Empty, Yet Not Alone
This song leaves me feeling empty and wounded, yet it also brings comfort: I’m not the only one walking through this kind of loneliness. Someone else once cried out with the same pain.
If I could write a letter to my “lonely self,” I would ask:
“How are you today? Are you already too tired? Have your wounds begun to heal? Have you been able to let go of the one who left you?”
Learning to Endure in New Ways
In this season of loneliness, I’ve learned to endure in healthier ways: by writing, listening to music, and chatting with my family. I believe this experience has become a path of repentance.
Back in college, when loneliness came, I chose the wrong escapes—smoking and drinking. But now, God has given me a second chance: to choose what is better.
A Message for You Who Are Reading
I want to share this truth: everyone has their own season of loneliness.
If you’re going through that right now, please believe this—you are not walking alone.
💌 If you are feeling empty and lonely, don’t let yourself carry it all by yourself. Find someone you can talk to. Write it down. Listen to music that soothes your soul. And most importantly, draw near to God.
Because in the deepest loneliness, He still sees you—just as you are.